Jumat, 21 Januari 2011

KARA dan Tim Hukum Tidak Setengah-Setengah Pada Pernyataannya!

Ditengah-tengah drama bahwa Gyuri menjadi satu-satunya member yang tidak terikat masalah, member Goo Hara juga ikut memutuskan pilihannya untuk tetap ikut bersama DSP. Sedangkan ketiga member yang lain masih tetap kuat dengan pilihannya. KARA beserta pengacaranya,Landmark, kembali telah menyatakan beberapa pernyataan dan mereka tidak setengah-setengah dalam hal ini! Jikalau hanya setengah dari yang dikatakan KARA adalah benar, maka DSP sedang berada dalam masalah besar.

Hilangnya kepercayaan adalah hal yang paling melukai kami!
Kara dan DSP Media mulai untuk tidak mempercayai satu sama lain semenjak terjadinya perubahan DSP pada Maret 2010. Hal ini terjadi karena adanya penggantian orang baru yang kurang profesional, dan dianggap gagal untuk menangani KARA. Direktur DSP Media yang sekarang adalah istri dari Mr. Lee Ho Yeon, sedangkan mantan direktur sebelumnya jatuh sakit. Dia tidak pernah bekerja  dalam industri ini sebelumnya; dan sejauh ini; dia hanya peduli pada masalah uang dan kesuksesan DSP. Dia gagal untuk membangun hubungan kepercayaan bersama KARA, ia mengabaikan potensi KARA.
Surat kontrak berubah menjadi surat registrasi!
KARA menandatangani surat kontrak di Jepang dan mereka mengetahuinya hanyalah sebatas surat registrasi. KARA dan orangtuanya diberitahu bahwa kontrak tersebut (yang dituliskan dalam bahasa Jepang), hanyalah surat registrasi untuk berkarya di Jepang sebagai artis. Hal ini tentu saja akan membuat mereka menandatangani kontrak tersebut tanpa mengetahui bahwa itu adalah surat kontrak, dan ketika mereka meminta kopi dari kontrak tersebut, pekerja DSP menolak dengan alasan surat tersebut tidak boleh beredar keluar.
Agensi tidak berhak untuk membuat deal di Jepang!
Direktur dari DSP Japan, perusahaan yang bertugas menangani KARA di Jepang, adalah orang yang sama dengan direktur DSP Media (istri Lee Ho Yeon). Perusahaan memotong pendapatan sebagai bagian dari DSP Japan, kemudian sisanya diberikan untuk KARA. Ini artinya bahwa dengan orang yang sama, memegang 2 perusahaan, kemudian menghilangkan bagian KARA tanpa formalitas, yang menyebabkan KARA harus terkena pajak 2 kali lipat oleh perusahaan. Berdasarkan surat kontrak dengan DSP,  hak-hak KARA telah dilanggar melalui tindakan ini.
Karaya dimiliki oleh direktur DSP dan keluarganya!
Karaya adalah toko baju online yang dimodeli oleh 3 member KARA (Gyuri, Hara dan Jiyoung). KARAYA dimiliki oleh direktur DSP Media, dan posisi penting lainnya diduduki oleh anggota keluarganya, hal ini sangat menunjukkan tindak ‘pemerasan’ dari KARA. Karaya juga membuat member KARA harus menggunakan pakaian bertuliskan “BEST FUCKIN FIVE”, yang tidak hanya menurunkan reputasi mereka, terutama kepada Jiyoung yang masih berada di bawah umur, tetapi juga menghasilkan protes besar dari para fans KARA. Tindakan ini jelas menunjukkan bahwa DSP mengacuhkan reputasi KARA, keuntungan dari para artis, dan hanya peduli pada keuntungan diri sendiri.
Source: Daum
Credit: hellokpop
Indonesian Translation: tenten@karafaith.co.cc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar