Adanya berita mengenai aktris Lee Ji Ah dan ikon pop 90-an Seo Taiji membuat fans mempertanyakan identitas bintang favorit mereka. Bukan rahasia kalau seleb Korea berganti nama dan menyembunyikan usia asli. Beberapa dar mereka bahkan melakukan pemalsuan latar belakang akademik. Lee Ji Ah memiliki 3 nama berbeda, Lee Ji Ah, Kim Ji Ah, dan Kim Sang Eun. Nama pertama adalah nama selebnya, dan ada rumor bahwa nama aslinya adalah Kim Sang Eun namun dia mengubahnya jadi Kim Ji Ah sebelum debut. Usianya juga dipertanyakan. Berkas gugatan menyatakan usianya 33 bertentangan dengan yang tertera di profil resminya, 30. Dia juga mengklaim berkuliah di kampus prestisius College of Design di Pasadena, California. Namun juga tidak benar.
Kenapa begitu banyak seleb yang berbohong soal diri mereka? Mengingat adanya banyak pemalsuan, bohong soal berat badan dan tinggi badan mungkin merupakan bagian fan service – semacam hiburan untuk penggemar.
Wanita Korea terobsesi awet muda. Coba nyalakan tayangan TV Korea (kalau ada), dan kau akan melihat begitu banyak iklan untuk produk anti penuaan dibandingkan iklan produk lain. Ada dorongan dari produk kencantikan yang menjanjikan perubahan kulit yang menua jadi kulit sehalus bagi. “Dewi kulit” aktris Go Hyun Jung menerbitkan buku berjudul “Go Hyun Jung’s Textures.” Dia mengungkapkan rahasia mempertahankan kulit muda yang cantik.
Wanita biasa membeli buku kecantikan seperti pemikiran Go jika mereka memakai produk yang sama, memakan makanan yang sama dan membersihkan wajah dengan cara yang sama sepertinya, mereka bisa mencegah penuaan. Tak heran seleb berbohong soal usia. Jika mereka sebetulnya 28 namun nampak seperti 22, mengapa mereka tak memalsukan saja usia mereka – khususnya jika tinggal di lingkungan di mana wanita tua dipandang tak sedap.
Wanita lajang di usia 30 dipandang negatif. Istilah menghina ‘perawan tua’ sudah tak ada lagi di lingkungan modern – kecuali Korea (ehem… gw nambahin ya, Indonesia kayaknya masih termasuk). Para aktris bersaing dengan anak muda untuk peran di drama, film, dan penggemar.
Telat debut juga jadi alasan kenapa seleb menyesuaikan usia. Umur adalah masalah sensitif di antara selebriti, dan mereka berusaha memudakan usia mereka. Aktris Lee Shi Young dari drama “Birth of a Rich” dan “A Dangerous Meeting” mengaku lahir di tahun 1982 bukan 1984, dan usia palsunya dibuat untuk menyesuaikan debutnya yang terlambat.
Masyarakat Korea tak dapat menyangkal mereka hidup di lingkungan materialistis. Mereka sangat menyadari di lingkungan apa mereka tinggal, mobil apa yang mereka gunakan, dan pakaian desainer dan aksesoris dari desainer mana yang mereka miliki. Selain itu, latar belakang pendidikan jadi semacam symbol status sosial. Banyak orang kagum pada lulusan universitas prestisius. Contohnya saja aktris Kim Tae Hee yang merupakan lulusan Seoul National University, universitas nomor satu se-Korea. Dia punya kecantikan dan otak cerdas, sehingga ia terasa begitu sulit dicapai. Dia mampu membuat dirinya berbeda dari aktir lain dengan kecerdasannya, dan publik kagum padanya karena itu.
Media masa juga cenderung membuat akronim aneh seperti um-chin-ah/ddal – dan selebiritis merasa tertekan agar bisa cocok dengan julukan itu. Um-chin-ah/ddal artinya adalah ibu sahabat anak, maka anak dan ibu biasa jadi bahan perbandingan. Beberapa selebriti yang masuk ketegori tersebut adalah aktris Kim Tae Hee, Lee Seung Gi, dan Miss Universe yang jadi aktris Honey Lee. Apa kesamaan ketiganya? Karir sukses dan lulusan dari universitas top.
Setelah menjelaskan kenapa para aktris memalsukan indentitas, tak mengherankan mereka melakukannya. Ini hanyalah cara bertahan di dunia hiburan. Plus, mungkin saja karena tekanan manajemen.
Source: hotshotlover30@soompi
Indo trans: Alois ★ あずゆ@hallyucafe
DON’T REPOST WITHOUT PERMISSION
Indo trans: Alois ★ あずゆ@hallyucafe
DON’T REPOST WITHOUT PERMISSION
Tidak ada komentar:
Posting Komentar