Korut: Semenanjung Korea Diambang Perang
Jumat, 26 November 2010 16:41 WIB | Mancanegara | Asia/Pasifik | Dibaca 985 kali
Seoul (ANTARA News) – Korea Utara, setelah melancarkan serangan artileri ke Korea Selatan pekan ini, pada Jumat memperingatkan bahwa rencana-rencana satu pelatihan angkatan laut Korsel-Amerika Serikat akan membawa semenanjung itu “lebih dekat ke ambang perang”.
Kapal induk AS USS George Washington, yang berpangkalan di Jepang, Jumat menuju perairan barat semenanjung Korea di mana AS dan Korsel berencana akan melakukan empat hari pelatihan perang mulai Ahad di Laut Kuning.
Rezim komunis berhaluan keras itu, Selasa menembakkan artileri dan roket ke pulau Yeonpyeong, Korsel yang menewaskan empat orang termasuk dua marinir. Negara itu kemudian mengatakan itu adalah tindakan balasan setelah Korea Selatan melancarkan pelatihaan-pelatihan militer.
Kapal induk AS USS George Washington, yang berpangkalan di Jepang, Jumat menuju perairan barat semenanjung Korea di mana AS dan Korsel berencana akan melakukan empat hari pelatihan perang mulai Ahad di Laut Kuning.
Pasukan AS di Korea dalam sebuah pernyataan, Rabu mengatakan pelatihan itu telah direncanakan sebelum serangan artileri Korut untuk menunjukkan “komitmen bagi stabilitas kawasan itu dan penangkalan serangan”.
Kantor berita resmi Korut KCNA (Korean Central News Agency) , dalam sebuah artikel Jumat mengenai pelatihan perang itu, mengecam “imperialis AS dan boneka Korsel sebagai kekuatan-kekuatan yang gemar berperang” untuk apa yang disebutnya satu pelatihan pameran kekuatan senjata”.
“Situasi di Semenanjung Korea semakin dekat pada ambang perang karena rencana unsur-unsur yang gatal menembak itu akan melancarkan kembali pelatihan perang yang ditargetkan terhadap DPRK,” katanya menggunakan nama resmi negara itu Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).
Pasukan AS di Korea dalam sebuah pernyataannya, Rabu mengatakan pelatihan itu sifatnya adalah untuk pertahanan.
“Kendatipun telah lama direncakan sebelum serangan artileri Rabu itu adalah untuk menunjukkan kekuatan aliansi Republik Korea Selatan-AS dan komitmen kami bagi stabilitas regional melalui penangkalan,” katanya.
“Pelatihan tiu dirancang untuk meningkatkan kerja sama militer kami.”
Pernyataan itu mengatakan Angkatan Laut AS “secara rutin beroperasi di perairan lepas pantai semenanjung Korea dan melakukan banyak operasi dan pelatihan di wilayah ini.”
Sekutu utama Korut, China, Kamis mengataan pihaknya mengencam pelatihan perang AS-Korsel itu.
“Kami memperhatikan laporan-laporan yang terkait dengan hal itu dan menyatakan kekhawatiran kami,” kata juru bicara kementerian luar negeri Hong Lei kepada wartawan ketika ditanya tentang pelatihan-pelatihan tersebut.
“Kami menentang setiap tindakan yang menggangu perdamaian dan stabilitas di semenanjung itu.”
China sembelumnya mengecam keras pelatihan-pelatihan seperti itu dan mengatakan tindakan tersebut beresiko meningkatkan ketegangan, demikian dilaporkan AFP.
(H-RN/H-AK/S026)
COPYRIGHT © 2010
—
Korsel Minta Wartawan Tinggalkan Pulau Yeonpyeong
Internasional / Minggu, 28 November 2010 14:56 WIB
Metrotvnews.com, Seoul: Para pejabat Korea Selatan meminta wartawan meninggalkan Yeonpyeong, pulau di perbatasan yang pekan lalu ditembaki Korea Utara, Ahad (28/11) petang. Sebab, dikhawatirkan adanya aksi provokatir dari Korea Utara.
Sementara pelatihan angkatan laut Korsel dan Amerika Serikat masih berlangsung. “Pada tahap ini, tidak dapat diramalkan bentuk aksi provokatif yang akan dilakukan Korea Utara, dengan menggunakan pelatihan perang gabungan Korsel-AS itu sebagai pembenaran,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Ia menyatakan pemerintah Korsel tidak dapat menjamin keselamatan para wartawan jika mereka tetap berada di pulau itu. Kantor berita Yonhap memperkirakan sekitar 400 wartawan berada di Yeonpyeong, tempat dua warga sipil dan dua Marinir tewas akibat serangan artileri Korut Selasa lalu (23/11).
Sebagian besar penduduk telah meninggalkan pulau itu. Korsel dan Amerika Serika , Ahad ini mulai melakukan pelatihan perang berskala luas lebih jauh ke selatan di Laut Kuning sebagai unjuk kekuatan terhadap Korut.
Ahad pagi, suara tembakan terdengar dari daratan Korut yang memicu kepanikan di pulau itu. Penduduk diperintahkan memasuki tempat perlindungan selama 40 menit.(Ant/BEY)
—
Korsel Tolak Rencana Pertemuan Enam Pihak
Internasional / Minggu, 28 November 2010 19:29 WIB
Metrotvnews.com, Seoul: Kantor Presiden Korea Selatan, Ahad (28/11) mengatakan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas upaya memulihkan kembali perundingan nuklir enam pihak, menurut Kantor Berita Yonhap.
Juru bicara Gedung Biru Hong Sang-pyo mengatakan bahwa pembahasan mengenai forum multilateral itu muncul dalam pertemuan antara Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak dan anggota Dewan Negara China Dai Bingguo. Namun Lee menyatakan dengan jelas bahwa saat ini bukan waktu yang tepat membahas itu,” kata Yonhap.
China, Ahad (28/11) mengusulkan sebuah pertemuan darurat enam pihak, Korea Selatan, Korea Utara, China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang, sekalipun tidak menyebut mengenai pemulihan sepenuhnya dari perundingan itu. (Ant/Reuters/RIZ)
—
Korsel-AS Latihan Perang Bersama
Metro Pagi / Internasional / Senin, 29 November 2010 05:26 WIB
Metrotvnews.com, Yeon Pyong: Tentara Korea Selatan memulai latihan militer bersama Amerika Serikat di perairan barat semenanjung Korea, Ahad (28/11) pagi. Latian gabungan dihelar pascaserangan Korea Utara ke Pulau Yeon Pyong.
AS mengatakan latihan bersama untuk mencegah ancaman serangan Korut berikutnya. Dalam latihan empat hari itu, AS mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir USS George Washington, 75 pesawat perang dan 6.000 prajurit serta empat kapal perang lain.
Sementara itu, Korut dan China sangat menentang latihan militer bersama itu. Bahk, keduanya mengancam akan melakukan serangan lebih besar Korsel.(RAS)
sc: asianfansclub
Tidak ada komentar:
Posting Komentar